01 Juni 2009

Troubleshooting Printer


Troubleshooting Printer
smkn1 mlg


Printer Anda rusak ???
Mungkin hal tersebut merupakan hal yang paling tidak mengenakkan, apalagi kalau kita harus mengumpulkan hasil document yang akan kita print tersebut besok, wahh…pasti hal tersebut membuat kita jadi pusing dan repot untuk membawanya ke tukang service komputer.

Sebenarnya Anda tidak perlu repot-repot untuk melakukan hal tersebut. Disini saya akan mengajak Anda untuk berfikir sejenak melepaskan fikiran yang pusing karena printernya rusak
1…..2…..3

Nah jika fikiran Anda agak lebih baik, mungkin sekaranglah saatnya Anda untuk membaca membaca artikel troubelshooting printer ini dan mencoba untuk memperbaiki printer Anda yang rusak tersebut. Semoga bisa membantu. OK…
Chek this one out !!!

Selama Anda menggunakan printer, pernahkah Anda menemui masalah berikut ?

a. Printer tidak dapat mencetak.
b. Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada sesuatu yang tertulis diatas kertas.
c. Halaman cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak aneh.
d. Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak.
e. Kertas tidak dapat masuk ke printer sebagaimana mestinya.
f. Kertas tidak dapat keluar dari printer.
g. Hasil cetakan bergaris –garis.
h. Beberapa fitur yang dijanjikan oleh produsen printer tidak dapat bekerja.
i. Printer menjadi lambat dalam mencetak.
j. Font yang tercetak tidak sama dengan yang tampil di layar monitor.

Bila Anda pernah menemui masalah-masalah diatas, mungkin tips-tips berikut ini dapat Anda gunakan sebelum Anda memutuskan untuk membawa printer anda ke tukang service :

A. Printer tidak dapat mencetak
Ada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan printer tidak dapat mencetak. Anda dapat mulai untuk memeriksa hal-hal berikut :

1. Periksa koneksi printer dengan jaringan listrik. Pastikan kabel power printer telah dicolokkan ke konektor (stop kontak) listrik dengan sempurna .
2. Pastikan saklar “on-off” printer atau tombol switch printer dalam posisi “on”. Permasalahan yang diakibatkan oleh tidak adanya power untuk printer ini biasanya ditandai dengan tidak menyalanya LED (lampu indikator) dari printer tersebut, selama printer menggunakan LED untuk indikator power.
3. Periksa sambungan kabel data printer, apakah sudah terhubung dengan port pararel / port USB di komputer dengan benar.
4. Cobalah untuk menggunakan kabel data printer yang lain (pinjam teman kalau ada) sebagai percobaan.
Pernah terjadi kasus yang diakibatkan oleh putusnya tembaga dari salah satu kabel data di tengah -tengah kabel sehingga data dari komputer tidak dapat sampai ke printer.
5. Apabila Anda menggunakan sistem operasi Microsoft® Windows®, dan Anda menggunakan printer yang terhubung ke port pararel di komputer anda, coba jalankan perintah yang dicetak tebal berikut ini di jendela MSDOS® Prompt :
C:\>dir >>LPT1

Maksud dari perintah diatas adalah untuk membelokkan hasil tampilan perintah “dir” (perintah untuk penampilkan daftar isi dari suatu direktori) dari yang seharusnya ke monitor namun dialihkan ke port pararel komputer.

6. Pastikan Anda telah melakukan instalasi driver untuk printer tersebut.
7. Pastikan Anda telah memilih driver yang tepat untuk printer yang Anda gunakan.
8. Pastikan Anda telah memilih port yang tepat untuk printer Anda.
Lihat opsi ini melalui menu printer poperties.
9. Coba gunakan aplikasi teks editor standard untuk sistem operasi Anda untuk mencetak sesuatu (misalnya notepad). Jika aplikasi teks editor Anda dapat mencetak, maka kemungkinan besar kesalahan bukan pada printer Anda.
10. Cobalah untuk merubah setting printer Anda menjadi “Default Printer” atau cobalah untuk melakukan instalasi ulang driver untuk printer Anda dengan nama printer yang lain dan ubahlah instalasi baru tersebut sebagai “Default Printer”.
11. Pastikan Anda memiliki space hardisk yang mencukupi.
Kadang jika buffer tidak cukup maka data tidak dapat dikirim ke printer dengan sempurna.
12. Cobalah untuk merubah setting “spooler” untuk printer Anda melalui menu properties printer. Fitur “spooler” ini digunakan dengan tujuan agar Anda tetap dapat menjalankan aplikasi ketika dilakukan pencetakan dokumen.
13. Cek apakah ada resource yang konflik dengan port yang digunakan oleh printer Anda.
Gunakan bantuan “hardware troubleshooter” apabila terjadi konflik. Kasus ini mungkin juga disebabkan oleh port komputer Anda yang bermasalah. Untuk mengetahuinya, apabila langkah-langkah diatas sudah Anda lakukan namun tidak menemukan “titik terang”, cobalah untuk memindah koneksi port printer anda ke port lain (misal USB1 ke USB3) atau cobalah printer anda di komputer lain.

B. Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada sesuatu yang tertulis diatas kertas
Kasus ini umumnya disebabkan oleh kosongnya tinta atau toner printer atau habisnya karbon yang ada di pita printer Anda . Cobalah untuk mengganti tinta, toner atau pita printer dengan yang baru.
Jangan lupa untuk memeriksa apakah ada sesuatu yang menghalangi head dengan kertas (misalnya plastik segel pada printer baru). Ada kasus pada printer yang menggunakan tinta, dimana tinta yang masih berada di head printer telah kering karena printer lama tidak digunakan sehingga terjadi penyumbatan. Khusus untuk printer yang headnya dapat dilepas dengan mudah, masalah ini kadangdapat diselesaikan dengan cara yang sederhana berikut:
1. Lepaskan head dan catridge dari printer.
2. Pisahkan catridge tinta dari head.
3. Pastikan Anda tidak memegang -megang rangkaian elektronik yang ada disekitar head printer yang telah Anda lepas karena dapat merusakkannya.
4. Ambil air panas, tuangkan dalam mangkok.
5. Celupkan ujung head ke dalam air panas yang ada dalam mangkok. Perhatikan jangan sampai air menyentuh rangkaian elektronika yang ada di sekitar head karena dapat merusakkannya.
6. Goyang -goyangkan head tersebut hingga tinta yang ada di dalam head mencair.
7. Ulangi langkah pencelupan (4 hingga 6) diatas dengan air panas yang baru hingga air panas yang baru tetap bening (tidak terkontaminasi tinta yang keluar dari head).
8. Keringkan head dengan kain yang halus hingga benar-benar kering.
9. Satukan kembali catridge tinta dengan head.
Disarankan untuk menggunakan catridge yang masih baru.
10. Pasang kembali head dan catridge ke printer dan cobalah untuk mencetak.
Untuk memudahkan pemahaman , ilustrasi berikut adalah gambaran langkah ke 4 hingga langkah ke 6 dari petunjuk diatas:


GAMBAR
Bila Anda telah melakukan langkah -langkah pembersihan head seperti diatas namun hasilnya tetap sama, kemungkinan penyumbatan terjadi hingga bagian pipa penyaluran tinta. Bila hal ini terjadi, cobalah untuk menguapi saluran tinta head dengan uap panas hingga kira-kira tinta yang ada di dalam pipa mencair, kemudian ulangi langkah pembersihan head seperti diatas.

C. Halaman cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak aneh
Kasus ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Coba ikuti petunjuk berikut :
1. Periksa hubungan printer dengan komputer, apakah hubungannya sudah sempurna.
2. Periksa kabel data yang Anda gunakan. Cobalah mengganti dengan kabel data yang lain (jangan langsung beli, pinjam teman dulu kabel data untuk memastikan kerusakan ini agar Anda tidak rugi).
3. Periksa pula driver yang Anda gunakan untuk printer, apakah sudah sesuai atau belum. Bila perlu, update atau install ulang driver dengan versi terbaru yang dikeluarkan secara resmi oleh perusahaan pembuat printer.
4. Periksa apakah dokumen atau data yang Anda cetak rusak. Kesalahan pembacaan data yang disebabkan oleh kerusakan data dapat mengakibatkan hasil cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak tidak lengkap.
5. Pastikan pengaturan halaman pada aplikasi yang anda gunakan telah benar.
6. Pastikan Anda masih memiliki kapasitas hardisk dan memori yang cukup untuk menuliskan buffer data.
7. Periksa apakah printer Anda memerlukan suatu prosedur maintenance pada saat tertentu.
Untuk tipe printer tertentu, mungkin saja Anda perlu untuk mengatur ulang setting printer Anda setelah periode pemakaian tertentu.

D. Lampu indikator hanya berkedip-kedip terus saat diberikan perintah mencetak
Ada beberapa kemungkinan yang dapat menjadi penyebab hal ini seperti:
1. Catridge printer belum terpasang atau belum terpasang dengan sempurna .
2. Posisi pemasangan catridge tidak tepat.
3. Catridge yang dipasang pada printer tidak cocok untuk printer tersebut.
4. Tidak ada kertas di printer.
5. Setelah kertas yang dimuat belum ditekan tombol kertas masuk/resume.
6. Ada kertas yang tersangkut di dalam printer.
7. Periksa apakah “pintu” printer telah ditutup dengan sempurna. Jika kemungkinan diatas tidak ada yang sesuai untuk mengatasi masalah Anda, cobalah untuk mematikan printer beberapa saat dan kemudian menghidupkannya kembali.

E. Kertas tidak dapat masuk ke printer sebagaimana mestinya
Silakan mencoba petunjuk berikut untuk mengatasi masalah ini :
1. Cobalah untuk memuat ulang kertas ke dalam printer.
2. Bila ada, atur switch pilihan ukuran kertas sesuai dengan ukurannya.
3. Periksa kemungkinan terlalu banyaknya lembaran kertas yang termuat.
4. Periksa apakah kertas dalam kondisi baik, tidak berkeriput atau melengkung.
5. Periksa apakah ukuran kertas adalah sama untuk setiap lembarnya.
6. Periksa apakah ada kertas lain yang tersumbat di dalam printer.
7. Periksa apakah “pintu” printer sudah tertutup dengan sempurna.

F. Kertas tidak dapat keluar dari printer
Untuk melepaskan kertas yang tersangkut di dalam printer, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Matikan power printer.
2. Lepaskan kabel power printer dari konektor (stop kontak) listrik.
3. Keluarkan kertas dari penampan (bila ada).
4. Buka pintu printer.
5. Apabila dimungkinkan, lepaskan pintu printer dengan menarik pegangan di kedua sisinya kemudian angkat keatas.
6. Buka pemisah kertas (bila ada).
7. Pegang kertas yang tersumbat itu di kedua sisinya dan tarik keluar pelan-pelan.
8. Setelah kertas berhasil pemisah dikeluarkan, tutup kembali kertas (bila ada).
9. Pasang kembali pintu printer.
10. Tutup pintu printer.
11. Masukkan kertas ke penampan dan cobalah untuk mencetak kembali.

G. Hasil cetakan bergaris-garis
Untuk printer tinta, ada kemungkinan head printer kotor. Bersihkan head printer menggunakan cara penanganan kasus 2 diatas. Apabila tidak memecahkan masalah, cobalah ganti catridge tinta dengan yang baru dan biarkan semalaman, setelah itu coba gunakan lagi untuk mencetak. Untuk printer tipe dot-matrix, kasus ini kemungkinan disebabkan oleh adanya komponen penggerak head yang bermasalah. Pernah terjadi kasus seperti ini pada printer dot -matrik yang disebabkan oleh matinya salah satu transistor penggerak head. Pernah pula kasus ini disebabkan oleh rusaknya kabel data yang mengirimkan informasi ke head printer. Kalau kasus ini terjadi, mau tidak mau Anda harus membawa printer dot-matrix Anda ke tukang servis untuk mengganti komponen yang ada, kecuali anda paham tentang elektronika.

H. Beberapa fitur yang dijanjikan oleh produsen printer tidak dapat bekerja
Pastikan Anda menggunakan driver printer yang dikeluarkan secara resmi oleh produsen pembuat printer untuk printer anda. Pastikan pula driver tersebut dirancang untuk sistem operasi yang Anda gunakan. Cobalah untuk menggunakan versi terbaru dari driver yang dikeluarkan. Pastikan pula Anda telah memenuhi syarat yang diajukan oleh produsen printer untuk menggunakan suatu fitur tertentu.

I. Printer menjadi lambat dalam mencetak
Kasus ini kebanyakan disebabk kar
anena penuhnya memori, baik memori komputer maupun memori yang ada di dalam printer. Coba ikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasi masalah ini :
1. Bila Anda menggunakan sistem operasi Microsoft ® Windows® XP/2000/NT, pastikan Anda masih memiliki sisa ruang hardisk sekurang-kurangnya 120 MB.
2. Pastikan Anda tidak menjalankan aplikasi lain yang menghabiskan memori.
3. Pastikan komputer Anda bersih dari “virus” komputer.
4. Periksa kembali konfigurasi printer Anda.
5. Cobalah untuk melakukan defragmentasi hardisk.
6. Bila hal ini tidak memecahkan masalah, cobalah untuk membandingkan kecepatan mencetak dari printer Anda di komputer lain. Apabila di komputer lain ternyata bisa lebih cepat, kemungkinan komponen-komponen mainboard yang menangani komunikasi antara komputer dengan printer anda sudah mulai “aus”.


J. Font yang tercetak tidak sama dengan yang tampil di layar monitor
Apakah Anda menggunakan “True Type Font”?
Penggunaan jenis font tersebut akan menghasilkan cetakan yang sama dengan apa yang ada pada layar. Cobalah untuk mengganti font yang Anda gunakan dengan font yang berjenis “True Type Font”. Periksa pula apakah file font yang Anda gunakan tersedia di komputer Anda. Apabila Anda menggunakan printer yang berjenis ”postscript”, matikan opsi penggantian “True Type Font” dengan “PostScript Font” melalui menu “Printer Preferences”.
Pastikan pula driver printer anda tidak bermasalah. Cobalah untuk melakukan instalasi ulang driver menggunakan nama yang berbeda atau update driver Anda.





Gimana ???
Anda sudah mencoba untuk memperbaiki printer Anda apa belum ??? Saya doakan aja yach… semoga penjelasan saya diatas bisa membantu menyelesaikan permasalahan printer di komputer Anda. OK …..
Selamat Mencoba.

!!! THANK YOU !!!

Label:

Troubleshooting pada perangkat monitor


Troubleshooting pada perangkat monitor


Dalam mengatasi setiap masalah yang ada pada layar monitor, sebaiknya dilakukan pada monitor itu sendiri. Perhatikan kondisi yang normal pada saat komputer hidup ataupun saat dimatikan. Untuk itu ada perlu mengetahui tanda – tanda yang biasa dikeluarkan oleh monitor :

  • Perhatikan lampu indkator pada layar monitor yang terletak di bagian bawah dari layar monitor, jenis lampu indikator ini bermacam – bermacam tergantung dari jenis monitor yang dipakai. Lampu indikator tersebut akan menyala saat komputer dinyatakan, tetapi ada juga lampu yang dapat berubah warna saat monitor dihidupkan
  • Pada saat komputer dinyalakan atau dihidupkan, akan terdapat kilatan pada layar monitor. Tetapi tidak semua monitor akan terjadi hal yang demikian tergantung dari jenis monitor yang dipakai.
  • Pada beberapa komputer jika diatur brightness dan contrast monitor secara maksimal maka layar monitor akan tampak putih terang.

Dari uraian diatas maka dapat menganalisa jenis kesalahan yang ada pada layar monitor Anda. Berikut ini jenis kerusakan atau kesalahan yang biasa terjadi dalam sebuah monitor :

  • Monitor tidak hidup saat komputer dinyalakan. Saat pertama kali anda ingin menghidupkan komputer ternyata tidak ada reaksi apapun dari layar tampilan monitor. Hal ini bisa terjadi karena beberapa kemungkinan :

· Kabel power tidak atau belum terpasang dengan baik, monitor tidak akan hidup bila kabel power belum terpasang dengan baik. Agar monitor dapat menyala dengan baik periksa kabel power tersebut dan pasanglah dengan baik. Kemudian nyalakan komputer Anda dan lihat reaksi yang ditimbulkan. Jika kesalahan terletak pada kabel power ini maka monitor akan menyala dengan baik.

· Monitor tidak dapat hidup dan terdapat kilatan pada saat monitor dimatikan. Biasanya kerusakan ini disebabkan karena kerusakan pada kabel main unitnya. Untuk itu periksalah kabel data monitor pada port video out dari display adapter pada main unit. Apabila dan pasang kembali dengan baik. Monitor akan menyala apabila memang kesalahan terdapat pada kabel data unit ini.

· Terdengar suara bip dengan satu kali panjang diikuti tiga kali pendek. Mka sudah dipastikan maka kerusakan terpada pada main unit terutama pada kartu display adapternya. Langkah yang perlu Anda ambil untuk memperbaikinya letak dari kartu display adapter tersebt. Jika memang kerusakan atau kesalahan terletak dari pemasangan yang kurang baik kartu display adapter berarti monitor tidak rusak. Apabila kesalahan tersebut sudah tidak dapat diperbaiki lagi, maka boleh dipastikan bahwa kerusakan terdapat pada monitor. Untuk memerperbaikinya bawalah monitor Anda pada tukang servis komputer. Karena memang tidak sembarang orang bisa memperbaiki monitor.

  • Monitor menyala tetapi warnanya tidak terang atau kabur. Kerusakan ini bisa disebabkan karena beberapa faktor atau sebab antara lain ;

· Kabel data pada port video out tidak terpasang dengan baik. Apabila kabel data tersebut tidak terpasang dengan baik atau kurang merekat maka jenis layar tampilan berwarna agak kabur dan kekuning – kuningan. Untuk memperbaikinya pasang kabel data tersebut dalam posisi benar – benar terpasang dengan baik. Dalam hal ini jangan sampai kabel tersebut terpasang longgar.

· Pengaturan contrast dan brightness yang kurang sesuai. Pengaturan kedua hal tersebut memang sangat mempengaruhi hasil dari tampilan layar monitor. Apabila terlalu terang maka tampilan yang dihasilkan akan terasa kabur. Tetapi apabila pengaturan kedua hal tersebut diposisikan minimm maka tampilan pada layar monitor hanya warna hitam. Untuk mengetahuinya, aturlah tampilan seenak mungkin dan dapat dilihat dengan nyaman

· Keadaan monitor memang menang sudah cukup lama dipakai. Monitor yang sering dipakai dalam jangka waktu yang sudah lama membuat layar tampilan semakin lama semakin kabur. Selain itu dapat juga monitor akan kehilangan salah satu unsur warnanya. Untuk kerusakan jenis ini maka sebaiknya monitor di bawa pada tukang servis komputer.

· Layar tampilan mengecil. Hal in terjadi mungkin karena pengaturan vertical size dan horizontal size yang yang kurang benar. Untuk memperbaikinya aturlah kedua hal tersebut pada posisi yang benar.

· Layar tampilan berjalan menggulung. Untuk menghentikannya aturalah pada tombol veritcal hold dan horizontal hold

Apabila memang kerusakan – kerusakan yang terdapat di atas tidak dapat diperbaiki lagi berarti kerusakan tersebut terdapat pada monitor

Label:

Cara Mengatasi Troubleshooting PC Lambat

Cara Mengatasi Troubleshooting PC Lambat


oleh :Andrias

Diterbitkan di: Mei 31,2009
Para user komputer sering menemukan keluhan yang cukup membosankan, yaitu komputernya menjadi lambat. Terkadang saking stressnya mungkin langsung mengambil solusi untuk menginstall ulang saja, daripada repot mencari permasalahannya, dan itu justru akan memakan waktu lebih banyak.
Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menanggapi masalah “komputer yang lambat!”
1. Spyware dan Virus merupakan salah satu penyebab pc yang lambat, karena yang paling mudah menyusupi dan banyak user yang berinteraksi dengannya (secara tidak langsung), spyware berasal dari banner-banner dan iklan-iklan di suatu halaman web yang mulai beraksi saat kita mengakses halaman / banner tersebut melalui sebuah browser yang memiliki celah keamanan yang tidak bagus, sehingga spyware ini sangat dekat dengan IE.
Beberapa cara untuk menghapus spyware:
1. Indentifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows task manager.
2. Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management console.
3. Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan sistem configuration utilty.
4. Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup.
5. Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan.
6. Install dan gunakan spyware detection dan removal.
2. Processor Overheating. Kebanyakan prosesor mudah menghasilkan panas, sehingga membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus, sehingga pada saat temperatur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan melambat dan proses akan berjalan lambat. Kipas prosesor yang gagal disebabkan karena :
1. Debu yang menghambat perputaran kipas secara smooth.
2. Fan motor rusak.
3. Bearing fan ada yang doll sehingga fan “jiggling”.
Jiggling adalah jika fan yang sedang berputar ada bunyi krek-krek secara cepat disebabkan bearing fan sudah mulai doll.
3. Ram yang buruk. Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh ram yang buruk, hal ini
dikarenakan oleh:
1. RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal.
2. RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa test.
3. RAM terlalu panas.
4. Harddisk yang fail. Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan memperburuk performa komputer, dan jenis fail ini banyak penyebabnya, bisa sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmwarenya yang tidak update, harddisk ini akan menyebabkan:
1. Akses time yang lambat.
2. Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scandisk.
3. Ada bluescreen yang tidak terjelaskan.
4. Gagal Boot.
5. Bios Settings. Biasanya bios yang belum dicustom settingnya akan mengalami proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu kita harus mengcustom bios setting agar performa kerja proses boot bisa dipercepat, secara umum settingan bios yang harus diperhatikan adalah:
1. Boot langsung ke harddisk.
2. Disable IDE drive yang tidak terpakai.
3. Set speed latency RAM.
4. Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai.
5. Gunakan Fast POST.
6. Disk type/controller compatibility. Biasanya motherboard sekarang sudah memiliki kontroler yang baik untuk paralel ATA disk, namun kita harus memperhatikan kabel IDE nya, karena kabel ini memiliki beberapa spesifikasi tertentu, ada yang udma 33, 66, dan 100, kalau kita lihat secara fisik, bentuk kabelnya memiliki serabut yang halus halus dan banyak, sedangkan yang udma 33 serabutnya sedikit, jadi gunakanlah kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untuk disk kita.
7. Windows Services, beberapa service yang harus diperhatikan dan dimatikan jika kita tidak membutuhkanya adalah:
1. FTP 2. Indexing Service
2. Remote Registry
3. Telnet
4. Remote Access
5. Remote Desktop
6. Automatic Update
8. Process yang invisible. Terkadang, tanpa kita ketahui ada saja program yang berjalan
di memory, padahal kita sudah tidak menggunakannya lagi atau bahkan kita sudah menguninstallnya namun programnya masih ada yang berjalan, untuk itu kita harus memperhatikan process apa saja yang sedang berlangsung di komputer kita dengan melihat task manager, dan kita bisa end taskkan atau kill, lalu kita bisa hapus .exe nya.
9. Disk Fragmentation Sebagaimana karakteristik file dalam sebuah komputer pasti mengalami proses file tersebut di add, di edit, atau di hapus, hal tersebut dapat menyebabkan fragmentasi di beberapa areal sektor harddisk, untuk itu kita perlu merapikan data di komputer kita, yaitu dengan mendefragnya. jika kita menggunakan windows xp, kita bisa menggunakan defrag.exe dan meletakannya di schedule agar dapat berjalan pada waktu yang kita tentukan.
10. Background applications. Kalau kita perhatikan di systray saat kita klik arrow kirinya akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di systray itu menyebabkan komputer semakin lambat merespons proses, karena memory banyak yang terpakai untuk proses itu, sehingga untuk itu kita perlu mematikannya atau menonaktifkan yang tidak diperlukan yaitu dengan mengakses registry:
HKEY_ LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run dan
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce
Hapuslah key yang tidak diperlukan.

Label:

Langkah Demi Langkah Merakit Komputer …

Langkah Demi Langkah Merakit Komputer …

by Andrias on mei.31, 2009,

Berikut ini akan saya paparkan sedikit ilmu, ataupun sharing ilmu pengetahuan. Semoga dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya. Selamat mencoba dan jangan lupa tinggalkan comentar demi baiknya blog kami.

Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:

A. Persiapan
B. Perakitan

C. Pengujian
D. Penanganan Masalah

rakit1

Persiapan

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:

  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan

Penentuan Konfigurasi Komputer

Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:

  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips

Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

rakit2

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

rakit3

Perakitan

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:

  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

rakit4

2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket

  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.

rakit5

Jenis Slot

  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

rakit6

3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

rakit16

4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM

  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

rakit7

rakit8

Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan

  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

rakit9

rakit10

5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:

  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

rakit11

6. Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:

  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

rakit12

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.

  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

rakit13

rakit14

rakit15

8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:

  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

rakit17

9. Memasang Card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:

  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

rakit18

10. Penyelessaian Akhir

  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

rakit19

Pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:

  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat. Jangan lupa tinggalkan comment demi baiknya blog ini.

Label: